Seng

Seng adalah unsur kimia yang telah dikenal manusia selama ribuan tahun. Ia terdapat di kerak bumi, dalam banyak makanan, dan juga merupakan bagian dari tubuh manusia. Karena kemampuannya untuk dialoi dengan logam lain, seng digunakan untuk membuat kuningan dan koin. Pada zaman dahulu, di masa kuno, orang mulai mengenali sifat...

Seng adalah unsur kimia yang telah dikenal manusia selama ribuan tahun. Ia terdapat di kerak bumi, dalam banyak makanan, dan juga merupakan bagian dari tubuh manusia. Karena kemampuannya untuk dialoi dengan logam lain, seng digunakan untuk membuat kuningan dan koin. Pada zaman dahulu, di masa kuno, orang mulai mengenali sifat kesehatan dari seng. Misalnya, orang Mesir menggunakan salep berbasis seng karena mereka percaya bahwa itu mempercepat penyembuhan luka. Namun, ini baru diketahui relatif baru, karena pada tahun 1957 dikonfirmasi bahwa zat ini terlibat dalam banyak proses kehidupan dan diperlukan untuk fungsi yang lancar.


Pengaruh seng pada tubuh manusia

Banyak suplemen makanan mengandung seng. Karena ini adalah salah satu mikronutrien terpenting dalam tubuh manusia. Dengan terlibat dalam metabolisme karbohidrat dan protein, seng mendukung kerja sistem kekebalan tubuh dan merangsangnya untuk melawan mikroorganisme. Selain itu, seng juga memengaruhi rambut, kulit, dan kuku serta memperbaiki kondisinya. Karena seng berperan sebagai aktivator banyak enzim, ia bertanggung jawab atas proses metabolisme atau siklus sel. Dengan mendukung fungsi sistem peredaran darah, seng berdampak positif pada jantung.

Asupan minimum seng adalah 5 mg per hari, sementara disarankan untuk menyediakan antara 15 hingga 20 mg per hari. Baik kekurangan maupun kelebihan unsur ini dalam tubuh dapat menyebabkan konsekuensi yang tidak menyenangkan dan seringkali membebani. Kekurangan menyebabkan laju pertumbuhan yang lebih lambat pada anak-anak, menyebabkan perubahan pada kulit dan meningkatkan kerapuhan kuku. Selain itu, dapat juga menyebabkan gangguan persepsi rasa dan masalah penciuman. Kelebihan unsur yang menumpuk di ginjal dan hati dapat berkontribusi pada anemia. Perlu dicatat bahwa konsumsi seng yang terlalu tinggi mengurangi penyerapan zat besi, fosfor, tembaga, dan kalsium.

Kandungan alami seng

Vitamin dan mineral dari sumber alami, yaitu makanan, diserap jauh lebih baik daripada yang diperoleh secara buatan. Seng terdapat dalam banyak makanan yang Anda konsumsi setiap hari. Seng hadir baik dalam makanan hewani maupun nabati. Namun, seng yang terkandung dalam daging lebih mudah diserap oleh tubuh. Sumber seng yang sebenarnya kaya adalah hati, terutama hati sapi muda, serta organ dalam lainnya, ikan, dan tiram.

Sayuran juga kaya akan nutrisi ini. Jamur tiram dan jamur shiitake mengandung seng, 50 gram dari jamur ini menyediakan hampir 5% kebutuhan harian unsur tersebut. Seng juga terdapat dalam peterseli, tomat, polong-polongan, kubis, dan bawang. Seng juga disediakan oleh produk biji-bijian, cokelat hitam, dan kakao. Biji labu, biji bunga matahari, biji wijen, dedak gandum, atau almond tidak hanya memperkaya rasa salad atau meningkatkan nilai gizi bubur, tetapi juga melengkapi kekurangan seng dalam diet. Buah-buahan mengandung sedikit seng, dan yang mengandung seng antara lain pisang, jeruk, dan apel.

Penyerapan seng

Seng terutama diserap di usus halus. Tingkat penyerapan oleh tubuh diperkirakan antara 10 hingga 40%. Seng yang terkandung dalam produk daging jauh lebih mudah dicerna dibandingkan yang terdapat dalam sayuran. Hal ini disebabkan oleh adanya asam fitat dalam sayuran. Senyawa ini tidak dicerna, sehingga tidak menyediakan nutrisi bagi tubuh dan juga membatasi penyerapan banyak mineral. Meskipun kacang-kacangan, biji-bijian, dan polong-polongan kaya akan seng, mereka juga dapat mengandung banyak asam fitat, yang jelas menunjukkan rendahnya tingkat pencernaannya.

Seng dalam tablet

Jumlah seng yang tidak mencukupi dalam makanan dapat dikenali dari memburuknya kondisi kulit, rambut, kuku, atau penurunan kekebalan tubuh. Salah satu cara untuk mengisi kembali jumlahnya dalam tubuh adalah dengan menggunakan tablet seng. Ini sangat dianjurkan untuk orang yang harus mengecualikan produk yang mengandung seng dari diet mereka, dan untuk vegan. Jika dicurigai kekurangan seng, ada baiknya memeriksa konsentrasinya dalam tubuh. Namun, pil ini bukan pengganti diet yang bervariasi, yang merupakan dasar untuk tetap sehat.

Produk yang baru dilihat